Tersedia dalam bahasa Inggris: Klik Disini
Travel ke Hong Kong, kuliner yang paling gampang ditemukan di sepanjang kota yaitu mie. Tapi selain mie, kita juga bisa melihat banyaknya outlet dim sum dimulai dari rumah makan kecil hingga restoran eksklusif. Kali ini aku mengunjungi salah satu restoran dim sum yang sudah cukup lama beroperasi. Berdasarkan informasi yang kudapat, Luk Yu Tea House ini hampir diketahui semua orang Hong Kong.
Selain namanya yang terkenal, tenyata disini juga populer akan kisahnya. Lebih tepatnya kisah tragis kejadian pembunuhan yang menewaskan seorang pengusaha akibat penembakan. Kisah ini menjadi sejarah kelam dari restoran ini namun tetap menjadi sebuah daya tarik bagi orang lokal maupun turis asing.
Terdapat dua lantai dengan gaya yang kuno, lampu kuning yang remang, terlihat interior yang klasik dari kursi, meja hingga dinding serta dekorasi lainnya. Staff restoran yang dominan orang paruh baya dan tidak fasih bahasa Inggris. Awalnya menu yanf ditawarkan semuanya berbahasa Mandarin. Namun setelah mengetahu bahwa aku turis asing, ia pub memberikan selembar menu dengan bahasa inggris dan lengkap dengan gambarnya.
Di lantai satu tampak cukup ramai oleh pengunjung. Kebetulan aku duduk di lantai dua yang tampak kosong. Menu yang ditawarkan berupa aneka dim sum klasik yang sebenarnya merupakan menu general bisa ditemukan di restoran dim sum dimana-mana.
Salah satunya Shrimp & Pork Dumplings. Dari penampilan ini jelas adalah siomay dengan daging udang dan babi menjadi satu. Ukuran yang cukup standar dengan tiga biji di atas piring. Rasa siomay yang gurih dan tekstur yang padat terasa lezat. Aku tentu merekomendasikan menu ini.
Selain itu ada Steamed Lotus Rice, nasi ketan yang dibungkus dengan daun lalu disajikan bersama dengan potongan ayam didalamnnya. Rasanya biasa saja menurutku, tekstur nasi yang pekat, kasar dan kering sekali. Termasuk dengan dengan daging ayamnya pun terasa hambar.
Dan menu terakhir Fried Shrimp Dumplings. Dim sum goreng seperti lumpia dengan isi daging udang dan rebung di dalamnya. Rasa rebung yang mendominasi menutupi rada udangnya. Terus terang aku memang tidak terlalu suka dengan rebung yang memiliki aroma yang kuat.
Sebagai informasi, harga yang ditawarkan disini bisa dibilang tergolong cukup tinggi. Satu porsi dim sum bisa menghabiskan sekitar Rp 70,000 dengan isi sekitar 3 pieces dim sum per porsinya. Rasa yang bisa dibilang ok saja namun tidak menakjubkan. Selain itu pelayanan yang tipikal kurang ramah tidak bisa menjadi alasanku untuk kembali ke restoran tersebut.
Namun berdasarkan beberapa rekomendasi dari sosial media, Luk Yu Tea House ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi warga lokal dan bahkan turis asing. Dengan konsep tea house yang penuh dengan ornamen Chinese klasik membuatnya semakin menarik untuk dikunjungi, apalagi untuk pengalaman pertama kali.
Luk Yu Tea House,
Hong Kong, Central, Stanley St, 24-26號號
Tel: +852 2523 5464
Komentar
Posting Komentar