Tersedia dalam Bahasa Inggris: http://www.foodioz.com/2016/11/d-village-food-center-tomanggrogol-west.html
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini banyak sekali food court yang bisa kita temui di Jakarta. Seperti yang satu ini, D'Village Food Center yang terletak persis di seberang gedung Neo Soho. Yang saya dengar, tempat ini baru beroperasi tidak lama ini, dan tidak sebesar food court pada umumnya, saya rasa hanya sekitar 4-5 outlet disini.
Di kesempatan ini, kebetulan Food Enak, salah satu aplikasi online yang bergerak di bidang kuliner, sedang mengadakan lomba bagi para reviewer dan blogger. Untuk join disini caranya gampang, hanya tinggal klik www.foodenak.com/blogger dan disana kamu bisa lihat bagaimana detailnya.
D'Village Food Center dibangun dengan konsep semi outdoor dimana terdapat kebun yang cantik di bagian depan. Mereka juga menyediakan ruang makan private yang memuat sekitar 10 orang. Tetapi, sayangnya pada saat siang hari, ruangan ini cukup panas dimana terdapat AC namun dikarenakan menggunakan daun sebagai atapnya ,maka panas dari luar masuk ke dalam ruangan.
Disana juga tersedia ruangan indoor yang jelas lebih sejuk dibanding di ruangan private. Tetapi, sayangnya disini terlalu gelap dimana saya yakin akan kesulitan mengambil foto. Uniknya disini terlihat ada beberapa furnitur yang antik dipajang di sebuah rak. Ada radio, televisi dan barang-barang lainnya yang sudah kuno.
Food Court ini menawarkan berbagai jeni makanan Indonesia. Tapi untuk info, disini juga ada tenant yang menjual makanan non halal. Jadi sebaiknya buat kamu yang anti non halal, lebih baik melihat dan memilih tenant dengan cermat. Makanan pertama yang akan saya jelaskan adalah Song Sui. Ini adalah sup dengan potongan daging babi dan kulit babi yang garing. Supnya cukup enak dan segar serta daging babinya empuk.
Kemudian saya mencoba Soto Betawi. Kita tahu kalau soto ini mengandung santan sehingga agak kental. Disajikan dengan potongan daging sapi, dan berbagai bahan lainnya. Saya rasa ini agak hambar, saay hampir tidak merasakan asin ataupun manis. Daging memiliki tekstur yang empuk, hanya saja jika soto dengan sedikit garam mungkin akan lebih nikmat.
Makanan berikutnya adalah Bakmi Danau Toba, sesuai namanya, bakmi ini jelas berasal dari salah satu kota di Sumatra Utara. Sebenarnya ini adalah bakmi tipikal chinese dengan potongan daging babi dan kulit babi di atasnya.
Lalu saya juga mencoba Nasi Goreng Rasaroa yang kita tahu dari namanya ini tentu berasal dari Manado. Pada dasarnya, ini nasi goreng biasa dengan telur ceplok di atasnya. Hanya saja, dilengkapi dengan potongan-potongan kecil ikan roa yang saya rasa gurih dan nasi goreng ini cukup pedas.
Setelah itu, saya mencoba Panada. Ini juga salah satu makanan khas Manado. Seperti pastel, namun berbeda bentuk seperti oval dan diisi dengan daging ikan yang dibumbui. Saya rasa ini enak, dengan kulit luar yang garing, tekstur yang lembut di dalam dan daging ikan cincang yang begitu gurih.
Sebenarnya banyak pilihan makanan lainnya tapi dikarenakan saya cukup telat waktu sampai di acara ini, maka saya hanya mencoba sebagian dari makanan. Disini juga tersedia, ayam bakar, cu fung moi (nasi kuah dengan daging dan jeroan babi).
Secara keseluruhan, saya rasa tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi kamu yang bingung mencari makan. Dengan pilihan yang banyak, kamu tidak perlu kesulitan.
Komentar
Posting Komentar