Bahasa l Inggris
Tahun 2018 telah tiba. Tahun baru, hari baru dan tentu langkah baru dalam menempuh hidup. Di akhir tahun kemarin, aku sempat berkunjung ke sebuah restoran mewah di kawasan Silom, Bangkok. L'atelier de Joel Robuchon ini terletak di sebuah gedung di lantai 5. Untuk kalian pecinta kuliner mungkin sebagian sudah tahu dengan nama restoran ini.
Tahun 2018 telah tiba. Tahun baru, hari baru dan tentu langkah baru dalam menempuh hidup. Di akhir tahun kemarin, aku sempat berkunjung ke sebuah restoran mewah di kawasan Silom, Bangkok. L'atelier de Joel Robuchon ini terletak di sebuah gedung di lantai 5. Untuk kalian pecinta kuliner mungkin sebagian sudah tahu dengan nama restoran ini.
L'Atelier de Joël Robuchon tersebar di beberapa negara di dunia. Restoran ini merupakan bagian dari Joel Robuchon, seorang chef dengan peringkat bintang Michelin terbanyak di dunia. Untuk restoran di Bangkok ini mendapatkan 1 bintang Michelin di tahun 2017 untuk pertama kalinya. Dalam rangka liburan tahun baru mereka menawarkan set menu spesial untuk menyambut hari besar ini.
Terus terang, aku sudah melakukan reservasi sekitar 1 bulan sebelumnya. Aku mendapatkan spot yang terbaik dimana tepat di tengah dan bisa melihat secara keseluruhkan proses kerja di dalam dapur. Pada saat email, mereka memberikan info bahwa customer bisa memilih set menu ataupun a la carte. Namun begitu tiba disana, ternyata staff restoran langsung menuangkan welcomin champage yang menjadi bagian dari set menu. Dikarenakan chanpagne sudah disajikan, sehingga aku berpikir tidak bertanya untuk a la carte menunya. Setiap pengunjung akan disuguhkan 8 macam menu di malam tahun baru.
Set menu tersedia lengkap bersama dengan wine pilihan somelier profesional yang tentu dengan tambahan biaya. Namun kita juga bisa menikmati set menu tanpa wine. Makan malam ini dimulai dengan hidangan amuse bouche yang terdiri dari 3 jenis makanan. Terdapat foie gras, aged port dan parmesan foam yang terlihat menarik. Foie gras yang pekat dan rasa manis yang pas terasa meleh di dalam mulut. Lalu terdapat potongan kecil roti dengan parmesan foam yang lembut dan rasa yang legit.
Menu selanjutnya yang menakjubkan yaitu Le Caviar Imperial De Sologne. Hidangan caviar yang disajikan cantik dalam bentuk lingkaran di atas daging kepiting. Lalu dilengkapi dengan jelly bening dari kaldu lobster, dan titik-titik yang terbuat dari cauliflower puree. Tekstur yang unik dengan rasa yang segar benar-benar menakjubkan. Caviar dengan kualitas premium tentu menjadi primadona di hidangan ini.
Dilanjutkan dengan hidangan seafood kedua yaitu L'Oursin. Sajian daging bulu babi di dalam mangkok berbentuk telur dengan carrot mousseline yang memiliki tekstur lembut dan beef jelly yang memberikan sensasi dingin dan lezat. Kesegaran daging dari urchin ini sangat lezat sekali dengan tekstur yang empuk dan gurih.
Setelah seafood, seharusnya dilanjutkan dengan hidangan soup. Namun entah mengapa menu diganti dengan hidangan ke 5 dan aku menunggu sekitar 15 hingga 20 menit untuk hidangan ini. La Truffe Blanche merupakan hidangan poached egg disajikan di atas golden rice seperti rice cracker lalu dilengkapi dengan parutan parmigiano reggiano. Presentasi yang cantik namun untuk rasa yang ditawarkan tidak begitu spesial dibanding hidangan sebelumnya. Selayaknya poach egg dengan kuning telur yang meleleh sempurna, golden rice yang garing cukup ok. Tidak ketinggalan sepotong truffle di atasnya memberikan aroma yang harum.
Setelah telur, saatnya untuk sup disajikan Le Truffe Noire. Porongan black truffle di atas sup chestnut berwarna cokelat muda pekat lalu dilengkapi dengan celeriac dan ditambah bacon cream yang creamy. Rasa yang sangat pekat dan manis yang dominan sekali, terus terang aku kurang suka dengan hidangan satu ini membuatku terasa kenyang dengan cepat. Namun truffle yang harum dengan tesktur yang padat terasa lezat sekali.
Kembali lagi ke hidangan seafood yaitu Le Black Cod. Hidangan ikan cod dengan kale mousse berwarna hijau cerah yang pekat dan fennel emulsion memberikan setuhan yang unik. Rasa yang dominan manis dan tekstur ikan yang garing di luar dan padat di dalamnya.
Untuk menu berikutnya, pengunjung bisa memilih antara hidangan daging sapi atau daging bebek. Le Canard De Challns merupakan sajian steak daging bebek dengan foie gras yang menyatu dengan steak dan potato puree. Tekstur daging bebek yang empuk dan rasa bumbu yang pas terasa lezat. Atau pengunjung bisa memilih Le Boeuf, hidangan steak daging sapi dan foie gras sama seperti hidangan daging bebek, dilengkapi dengan potato puree di sampingnya dan kentang garing dalam bentuk spiral.
Setelah aneka hidangan, tentu tiba saatnya dessert. Dalam rangka malam tahun baru, L'Atelier de Joël Robuchon menyajikan menu spesial dalam rangka menyambut tahun baru kita disajikan dengan belgian chocolate yang dilumuri rasberry glaze dengan warna merah yang cantik. Tekstur yang lembut dan padat, lalu terdapat raspberry sauce yang melelh di dalamnya. Penampilan yang unik yaitu terdapat potongan cokelat dengan tulisan 2018 di atasnya.
Pengalaman makan malam kali ini cukup mengesankan dengan aneka hidangan Perancis yang menarik dan berkualitas. Menu yang menjadi favoritku adalah hidangan caviar yang merupakan signature dari L'Atelier de Joël Robuchon di dunia. Untuk pelayanan cukup ramah namun ada beberapa moment terlihat tidak terorganisir dimana waiter kewalahan dengan jumlah pengunjung yang full di malam itu. Harga yang ditawarkan untuk set menu sangat tinggi menurutku dengan menghabiskan THB 9,850++ atau sekitar Rp 4.000.000-an satu orang. Bisa dikatakan set menu kali ini memang disajikan dalam rangka spesial malam tahun baru.
Setelah menyantap keseluruhan set menu, setiap pengunjung disajikan Petit Four yang merupakan istilah kudapan kecil dari Perancis lengkap dengan secangkir teh atau kopi sesuai pilihan. Lalu aku juga mendapatkan cupcake dalam rangka ucapan tahun baru untuk dibawa pulang.
L'Atelier de Joël Robuchon,
5th floor, Mahanakhon CUBE, 96 Narathiwas Ratchanakarin Rd,
Bang Rak, Bangkok 10500, Thailand
Tel: +66 2 001 0698
Dilanjutkan dengan hidangan seafood kedua yaitu L'Oursin. Sajian daging bulu babi di dalam mangkok berbentuk telur dengan carrot mousseline yang memiliki tekstur lembut dan beef jelly yang memberikan sensasi dingin dan lezat. Kesegaran daging dari urchin ini sangat lezat sekali dengan tekstur yang empuk dan gurih.
Setelah seafood, seharusnya dilanjutkan dengan hidangan soup. Namun entah mengapa menu diganti dengan hidangan ke 5 dan aku menunggu sekitar 15 hingga 20 menit untuk hidangan ini. La Truffe Blanche merupakan hidangan poached egg disajikan di atas golden rice seperti rice cracker lalu dilengkapi dengan parutan parmigiano reggiano. Presentasi yang cantik namun untuk rasa yang ditawarkan tidak begitu spesial dibanding hidangan sebelumnya. Selayaknya poach egg dengan kuning telur yang meleleh sempurna, golden rice yang garing cukup ok. Tidak ketinggalan sepotong truffle di atasnya memberikan aroma yang harum.
Setelah telur, saatnya untuk sup disajikan Le Truffe Noire. Porongan black truffle di atas sup chestnut berwarna cokelat muda pekat lalu dilengkapi dengan celeriac dan ditambah bacon cream yang creamy. Rasa yang sangat pekat dan manis yang dominan sekali, terus terang aku kurang suka dengan hidangan satu ini membuatku terasa kenyang dengan cepat. Namun truffle yang harum dengan tesktur yang padat terasa lezat sekali.
Kembali lagi ke hidangan seafood yaitu Le Black Cod. Hidangan ikan cod dengan kale mousse berwarna hijau cerah yang pekat dan fennel emulsion memberikan setuhan yang unik. Rasa yang dominan manis dan tekstur ikan yang garing di luar dan padat di dalamnya.
Untuk menu berikutnya, pengunjung bisa memilih antara hidangan daging sapi atau daging bebek. Le Canard De Challns merupakan sajian steak daging bebek dengan foie gras yang menyatu dengan steak dan potato puree. Tekstur daging bebek yang empuk dan rasa bumbu yang pas terasa lezat. Atau pengunjung bisa memilih Le Boeuf, hidangan steak daging sapi dan foie gras sama seperti hidangan daging bebek, dilengkapi dengan potato puree di sampingnya dan kentang garing dalam bentuk spiral.
Setelah aneka hidangan, tentu tiba saatnya dessert. Dalam rangka malam tahun baru, L'Atelier de Joël Robuchon menyajikan menu spesial dalam rangka menyambut tahun baru kita disajikan dengan belgian chocolate yang dilumuri rasberry glaze dengan warna merah yang cantik. Tekstur yang lembut dan padat, lalu terdapat raspberry sauce yang melelh di dalamnya. Penampilan yang unik yaitu terdapat potongan cokelat dengan tulisan 2018 di atasnya.
Pengalaman makan malam kali ini cukup mengesankan dengan aneka hidangan Perancis yang menarik dan berkualitas. Menu yang menjadi favoritku adalah hidangan caviar yang merupakan signature dari L'Atelier de Joël Robuchon di dunia. Untuk pelayanan cukup ramah namun ada beberapa moment terlihat tidak terorganisir dimana waiter kewalahan dengan jumlah pengunjung yang full di malam itu. Harga yang ditawarkan untuk set menu sangat tinggi menurutku dengan menghabiskan THB 9,850++ atau sekitar Rp 4.000.000-an satu orang. Bisa dikatakan set menu kali ini memang disajikan dalam rangka spesial malam tahun baru.
Setelah menyantap keseluruhan set menu, setiap pengunjung disajikan Petit Four yang merupakan istilah kudapan kecil dari Perancis lengkap dengan secangkir teh atau kopi sesuai pilihan. Lalu aku juga mendapatkan cupcake dalam rangka ucapan tahun baru untuk dibawa pulang.
L'Atelier de Joël Robuchon,
5th floor, Mahanakhon CUBE, 96 Narathiwas Ratchanakarin Rd,
Bang Rak, Bangkok 10500, Thailand
Tel: +66 2 001 0698
Komentar
Posting Komentar