Aku telah merencanakan perjalanan ke Palembang di penghujung tahun ini untuk beberapa hari. Palembang adalah ibukota dari provinsi Sumatera Selatan yang diperlukan menempuh 45 menit menggunakan pesawat terbang. Kota ini terkenal dengan empek-empek dan tentunya banyak kuliner lainnya. Tidak lupa, lokasi yang wajib dikunjungi yaitu jembatan merah yang bear atau yang biasa dikenal Jembatan Ampera.
Pada saat malam hari, apalagi Sabtu malam, tempat ini sungguh ramai sekali pengunjung. Banyak orang berfoto-foto ria atau menikmati makan malam di sekitar sini. Seperti yang aku dengar, memang Jembatan Ampera ini lebih indah jika dikunjungi pada saat malam hari dimana dihiasi dengan lampu gemerlap yang warna warni. Jalan-jalan kesini tentunya aku tidak melewatkan berbagai macam kuliner khas. Kota Palembang dikenal dengan dua suku yang dominan yaitu Melayu dan Tionghoa dimana kita bisa menemukan perpaduan kuliner dua budaya yang berbeda di kota ini.
1. Acuan Bak Kut Teh
Salah satu kuliner tionghoa yang terkenal yang patut dicoba. Sebagai informasi, ini tentunya kuliner khusus non-Muslim. Sup iga babu dengan daging babi. Biasanya Bak Kut Teh ini sup berwarna putih bening, namun disini sup disajikan dengan kecap sehingga berwarna hitam.
Rasanya tentu enak, sup rumahan yang klasik dengan potongan daging babi yang empuk. Mereka juga menyediakan baso babi goreng atau baso ikan. Dengan tekstur kulit baso yang garing dan daging yang empuk serta gurih.
2. Lo Mie Taksam
Makanan chinese lainnya yang menarik adalah Lo Mie ini. Mie khas yang tebal di dalam kuah yang kental, dilengkapi dengan potongan udang dan babi. Aku kurang suka dengan satu ini dimana kuah kental yang tidak biasa aku makan, agak tidak cocok dengan lidahku. Tapi aku bisa melihat bahwa ini ada salah satu tempat makan yang tidak pernah sepi dimana pengunjung terus berdatangan.
3. RM Pagi Sore
Ide yang menarik, kalau ke Palembang bisa cobain Nasi Padang. Salah satu tempat yang direkomendasikan yaitu RM Pagi Sore yang merupakan rumah makan Nasi Padang. Sebenarnya ini sudah ada di Jakarta, tapi aku pikir bisa mencoba dimana rumah makan ini berasal. Kenyatannya, makan yang disajikan enak, tapi aku tidak menemukan perbedaan yang signifikan dengan rumah makan Padang lainnya. Salah satu yang mesti kamu coba yaitu rendangnya.
4. Pindang Meranjat Ibu Ucha
Makanan yang wajib dicoba adalah Pindang. Nah, tempat ini sudah lama cukup terkenal di kota Palembang. Tempat ini cukup ramai pada saat jam makan siang. Pindang Patin adalah salah satu makanan yang wajib dicoba, ikan patin yang dimasak di kuah oranye yang asam dan gurih. Aku sangat suka sekali rasanya yang begitu segar.
Makanan lainnya yang mesti dicoba yaitu tempoyak. Ikan juga yang menjadi bahan utama di makanan ini yang dibungkus di dalam daun pisang. Ikan telah dibumbui dengan bumbu khas yang sunggu wangi dan aroma buah nangka yang cukup kuat.
5. Empek-Empek EK Dempo
Kuliner terkenal yang harus dicoba di kota ini yaitu Empek-empek. Kita bisa menikmatinya digoreng atau direbus. Banyak toko yang menjual empek-empek tersebar di sepanjang jalan di Palembang. Rata-rata dnegan konsep rumah makan yang sederhana, tapi cukup nyaman. Di EK Dempo ini juga menyediakan tekwan dan pangsit kuah yang enak.
6. Empek-Empek Beringin
Toko empek-empke lainnya yang bisa dikunjungi yaitu Pempek Beringin yang letaknya tidak jauh dari EK Dempo. Sama seperti toko empek-empek lainnya, Pempek Beringin ini juga tampak sederhana. Mereka terkenal dengan pempek lengganya yang benar-benar menggoda.
7. Martabak Har
Kuliner yang terakhir aku rekomendasikan yaitu Martaba Har, martabak khas Palembang dengan adonan telur yang garing dan disajikan bersama dengan saus kari yang gurih. Aku lebih suka jika dipadu dengan cabe kecap yang asin.
Komentar
Posting Komentar