Foodioz.ID

Bahasa l English Tidak terasa ya akhir tahun sudah dekat, tahun 2020 menjadi tahun yang penuh dengan cerita dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dimana covid menjadi salah satu hal yang berpengaruh di dunia saat ini. Tidak dipungkiri Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan jumlah pasien covid yang banyak dan hingga saat ini angka masih terus bertambah setiap harinya. Sudah seharusnya sih kita masing-masing selalu menjalankan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak akan membantu untuk mengurangi potensi penyebaran virus tersebut. Ok kali ini aku bukan mau ngomongin berita covid ya, hanya sedikit mengingatkan saja bahwa kita saat ini masih masa pandemi. Nah di penghujung tahun ini, Intercontinental Jakarta Pondok Indah menawarkan beberapa hal untuk merayakan Christmas di tahun ini. Kita ngga mungkin ya selalu dirundung masalah dengan covid ini, kita tetap harus semangat dong ya. Dan kita tahu kan kalau Christmas ini selalu menjadi momen yang spesial namun perlu diinga

Bahasa l English PSBB di Jakarta saat ini masih berjalan sehubungan dengan angka pasien covid-19 semakin bertambah setiap harinya. Karena hal ini, sekarang sudah lebih dari setengah tahun aku di rumah aja untuk menghindari resiko dari penyebaran virus. Dari urusan belanja, laundry, hingga makan semua bisa dilakukan dari rumah tanpa harus keluar. Delivery masih menjadi salah satu opsi yang utama untuk kebutuhan makan sehari-hari. Berbagai inovasi di bisnis kuliner mengadaptasi kondisi new normal ini tentunya sangat membantu kebutuhan orang-orang. Sebelumnya aku sudah mencoba San Gyu by Hangry dengan beef kualitas premium mereka. Perlu kalian tahu saat ini untuk order makanan-makanan enak dari Hangry, bisa menggunakan aplikasi Hangry App dimana kalian bisa cek dan pesan brand Hangry selain San Gyu by Hangry. Download aplikasi Hangry App , dan gunakan kode referal YOVEASAI untuk dapatkan voucher diskon hingga Rp 150.000 lho. Jadi penasaran ga sama apa saja yang aku order kali ini? Nah yan

Bahasa l English Musim pandemi masih terjadi dan bahkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan jumlah pasien Covid-19 yang terbanyak di Indonesia. Pemerintah DKI pun kembali mengambil langkah untuk PSBB total demi membatasi kenaikan angka dari positif covid-19. Hal ini tentu akan berdampak yang untuk semua orang di Jakarta termasuk bisnis. Salah satu hal yang menyita perhatianku yaitu peraturan dilarang untuk dine-in di restoran. Otomatis aktivitas sehari-hariku berubah dari yang biasanya visit restoran, sehingga sekarang harus di rumah aja. Nah di saat ini delivery akan jadi solusi terbaik ya untuk menikmati makanan dari restoran. Kali ini aku mau memperkenalkan salah satu produk yang aku coba di pekan ini ke kalian. San Gyu by Hangry, sebuah brand dengan konsep Jepang modern yang ahli menyajikan beefbowl dengan aneka olahan daging sapi. Jepang modern terlihat dari konsep brand dengan beberapa karakter hewan yang imut dan bahkan memiliki nama yaitu Gyu, Don dan Sai. Dari konsep dan ke

Bahasa l English Masa transisi pandemi sedang berjalan, di bulan Agustus ini bisa dibilang banyak bisnis F&B dan hotel mulai operasi kembali demi tetap mempertahankan ekonomi dan lapangan kerja. Begitu pula dengan hotel Grand Hyatt Jakarta yang saat ini kembali membuka restoran C's Steak & Seafood dimana mereka menjalankan protokol terbaru sesuai dengan peraturan pemerintah. Tidak banyak yang akan aku ceritakan soal restoran ini berhubung sudah beberapa kali aku menulis artikel tentang restoran ini, kalian bisa cek juga video di bawah ya. Informasi yang mau aku sampaikan kali ini yaitu kondisi dari restoran dimana area seating berkurang 50% sehingga restoran terlihat lebih lega. Lalu pilihan menu menjadi minimalis, mereka memutuskan untuk hanya fokus dengan menu andalan yaitu steak dan seafood. Menu sudah dalam bentuk digital menggunakan QR code, dan yang pasti semua tim server menggunakan masker. Untuk program Le Petit Chef tetap berjalan di area yang terpisah. Untuk stand

Bahasa l English Tidak terasa ya sudah hampir 4 bulan aku stop menulis artikel berhubung di masa ini tidak pernah mengunjungi restoran dan kita tahu masa ini bukan waktu mengajak orang-orang senantiasa nongkrong di kafe atau restoran. Banyak kabar yang kurang enak dimana dampak dari covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap bisnis-bisnis termasuk bisnis food & beverage. Aku pun mendengar kabar yang cukup menyedihkan dimana teman-teman yang bekerja di bidang ini pun harus mengalami pengurangan penghasilan atau bahkan pemecatan. Tapi di sisi lain ada pula hal positif dimana banyak orang-orang bisa memulai usaha baru berhubung semakin banyak waktu WFH dan mendapat ide untuk memulai bisnis terutama bisnis kuliner. Yah kita tahu kalau soal makanan tetap selalu menjadi salah satu prioritas orang-orang, dengan kondisi new normal seperti ini masih banyak juga orang-orang yang enggan untuk keluar rumah dan memilih untuk delivery. Aku sendiri hampir setiap hari masak sendiri karena juga berpi

Bahasa l English Sudah 1 bulan aku di rumah saja apalagi dalam rangka PSBB program dari pemerintah sedang berjalan. Berhubung aku juga tidak bisa berkunjung ke restoran, cafe atau lainnya maka disini aku akan mengulas tentang restoran-restoran yang aku kunjungi sebelumnya namun belum sempat tertulis di jurnal blogku. Kali ini Lobo Italian Bistro, bukan restoran baru sih tapi konsep yang ditawarkan cukup berbeda. Sebelumnya restoran ini menawarkan aneka hidangan internasional, nah sekarang mereka lebih spesialisasi ke menu khas Italian. Terletak di hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, tidak dipungkiri restoran ini memiliki interior yang elegan dan nuansa mewah tampak dari keseluruhan ruangan. Hanya saja menurutku beberapa sisi tampak old style, sentuhan classic dan warna interior tahun 90an terutama warna karpet, tapi pattern marmer di beberapa sisi dan pillar memang menarik. Membicarakan restoran Italia sudah pasti identik dengan keju, pizza maupun pasta. Begitu pula dengan L

Bahasa l English Sudah sekitar 3 minggu ini kita semua menjalankan program di rumah aja sesuai instruksi dari pemerintah. Terakhir kali aku masih berkesempatan mengunjungi sebuah restoran dan cafe di area Jakarta Selatan yang bagus. Seingatku, moment itu pada tanggal 14 Maret 2020 dan setalah itu aku mulai stay at home berhubung korban positif dari virus covid-19 mulai bertambah cukup banyak di area Jakarta. Convivium ini terletak persis di jalan Panglima Polim V, Jakarta Selatan. Gedung berwarna putih dengan tulisan brand yang besar dan dipenuhi tanaman hijau sehingga terlihat asri. Area dalam restoran tidak terlalu besar, kunjunganku di akhir pekan terlihat suasana yang sangat ramai di restoran ini. Di bagian outdoor juga terdapat beberapa tempat duduk, namun cukup panas udara di siang hari. Menu-menu yang ditawarkan disini cukup beragam, aneka hidangan comfort yang cukup familiar untuk Jakarta society seperti salad, pizza, pasta dan modern twist lainnya. Untuk memul

Bahasa l Inggris Hong Kong selalu menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi apalagi dengan banyaknya jumlah restoran Michelin Star yang populer dan tentu mengagumkan. Setelah berkeliling Cina selama 1 minggu lebih, aku mengunjungi Hong Kong beberapa hari di awal tahun 2019. Kali ini aku mampir ke sebuah rumah makan yang terdaftar dalam Michelin Guide Hong Kong Macau selama beberapa tahun berturut-turut sejak tahun 2015 hingga sekarang dengan 1 Michelin Star. Kam's Roast Goose ini pada awalnya dibangun oleh Mr. Kam Shui Fai dan ayahnya Mr. Kam Kinsen Kwan Sing. Pada tahun 1942,  dengan nama Yung Kee Restaurant dan ternyata berhasil sukses hingga namanya melambung ke mancanegara. Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi mereka mempertahankan warisan keluarga Kam hingga generasi ke-3 sampai saat ini oleh Mr. Hadry Kam.  Mengunjungi rumah makan ini, kamu akan terkejut dengan antrian yang super panjang sejak pagi hari hingga malam hari. Pastikan ketika tiba disana, kamu