Bahasa l English
Kesempatan mengunjungi Bali lebih nyaman telah tiba, berhubung aku telah melengkap vaksin Covid 19 sehingga aturan untuk melakukan penerbangan domestik semakin mudah tanpa karantina dan tes. Tapi tentunya tetap berusaha untuk mejalankan protokol kesehatan ya, selalu memakai masker, menyediakan hand sanitizer. Berhubung sudah lama tidak ke Bali, sehingga aku memutuskan untuk menghabiskan 10 hari disini. Selain itu memang perkembangan F&B dan trend di Bali memang cepat sehingga banyak tempat yang belum pernah aku kunjungi.
Nah kali ini aku share beberapa lokasi yang bisa kalian kunjungi dari rumah makan legenda, cafe dan restoran, tempat wisata menarik dan instagramable pastinya. Berhubung cukup banyak, dan beberapa tempat hanya ada video, jadi bisa dimaklumi ya infonya akan update beberapa kali untuk artikel ini. Semua pengalaman yang diceritakan berdasarkan opini pribadi sesuai dengan kejadian sebenarnya. Berikut daftar jalan-jalan Bali:
1. Milk & Madu
Cafe rekomendasi untuk breakfast dan brunch bisa disini. Aneka menu sarapan modern ala Australia Western tersedia Milk & Madu cabang Ubud. Pagi hari kesini sudah tampak keramaian para tamu dan didominasi oleh turis asing. Kalian bisa menikmati kopi, teh, juice, smoothies dan yang menarik pizza. Untuk minumannya mungkin sudah cukup umum ya di Bali yang terkenal dengan kopi dan aneka minuman sehat. Tapi kalau pizzanya aku bisa bilang kalian harus coba. Pizza Got Beef Ese, dengan tekstur dough yang empuk, olahan sapi cincang yang gurih, salsa, jalapeno, mozzarella yang tebal sungguh lezat, terutama dinikmati langsung ketika panas.
2. Radja Seafood Cafe Jimbaran
Penggemar seafood sudah pasti familiar setiap ke Bali dengan kawasan Jimbaran. Lokasi dimana kalian bisa menemukan aneka pilihan rumah makan seafood di tepi pantai Jimbaran. Saking banyak pilihan sampai kalian bisa bingung memilih yang mana. Kali ini aku bisa rekomendasi Radja Seafood, seperti yang lain mereka menyajikan aneka seafood dari ikan, udang, cumi, kerang dan bahkan lobster. Salah satu menu andalannya yaitu kerang bakar bumbu Jimbaran. Keseluruhan seafood yang disajikan memuaskan, tekstur udang empuk, manis, ikan yang lembut, cumi tepung yang garing, dan kerang dengan bumbu Jimbaran yang royal. Pelayanan cukup cepat tapi mungkin tidak terlalu ramai ketika aku kesana. Untuk harga cukup standar, restoran yang penuh dengan turis. Kami berlima menghabiskan Rp 1,2 juta untuk 5 orang dan super kenyang.
3. Mari Beachclub
Selalu menjadi ide menarik bagi traveller Bali melihat sunset di sore hari. Kawasan Canggu menjadi salah satu favorit dimana terdapat aneka beachclub dengan konsep interior modern dan pemandangan pantai yang mempesona. Mari Beachclub adalah salah satu area yang baru beroperasi dan cukup trend belakangan ini. Kalian bisa kesana melalui reservasi terlebih dahulu terutama untuk grup besar, juga bisa walk-in. Seat dimulai dari free minimum, seperti table dining atau area couch di bibir pantai. Selain itu table lain bisa berkisar dari Rp 500.000 untuk dua orang sampai 2 juta untuk 8 orang.Untuk konsep menu cukup similar dengan club lainnya dimana menawarkan aneka hidangan internasional dari Western hingga Asia. Tentunya tersedia minuman cocktail serta summer drinks.
4. Rumari
Salah satu restoran trending saat ini di Bali. Berlokasi di Raffles Bali yang merupakan hotel mewah standar bintang 5 di area pantai Jimbaran dengan kawasan premium dan private. Rumari menyajikan aneka hidangan kontemporer dengan paduan teknik dan bahan lokal maupun internasional. Kalian akan merasakan aneka hidangan dengan teknik Prancis namun cita rasa lokal yang menggugah selera. Kesempatan berkunjung kemarin aku mencoba Easter brunch, area semi outdoor dengan pemandangan pantai Jimbaran sungguh menyenangkan. Varian menu interaktif, elemen yang beragam, serta presentasi yang indah. Untuk Easter Brunch ini aku menghabiskan Rp 1.050.000 per orang dengan pilihan classic. Adapun tersedia paket luxury dengan harga yang lebih tinggi. Pengalaman yang menyenangkan, kalian bisa makan puas dengan berbagai macam hidangan, pelayanan super ramah dan cepat sesuai standar hotel mewah. Hanya saja cuaca yang sangat panas di siang hari membuatku terus berkeringat ketika makan siang.
5. Cafe Kim Soo
6. Neon Palms
Masih di jalan yang sama, geser sedikit ada cafe dengan bangunan yang cukup menarik perhatian. Warna warni cerah dengan nuasa summer yang ceria. Neon Palms merupakan sebuah toko clothing dan aksesoris tersedia pakaian wanita maupun pria dengan tema baju musim panas yang bercorak warna warni. Sedangkan di area lantai dua tersedia cafe & bar dengan konsep semi outdoor, corak warna warni di keseluruhan area membuat tempat ini sungguh menarik perhatian. Menu yang ditawarkan merupakan aneka hidangan modern twist dan salah satu menu andalan adalah aneka tapas. Aneka one bite tapas bisa menjadi cemilan pas di sore hari ditemani cocktail dingin yang segar. Di kondisi pandemi yang cukup dahsyat sehingga restoran ini mengalami dampak yang sangat besar berdasarkan salah satu info staff. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau apalagi mereka menawarkan berbagai promo dari buy one get one tapas, begitu pula promo cocktail.
7. Cretya Ubud
Berpindah ke area Ubud, kawasan yang juga terkenal dan sudah familiar ya. Cretya ini cukup populer di sosial media dengan kolam bertingkat yang mengagumgkan. Kawasan restoran yang sangat luas dari area indoor, outdoor, cabana, hingga sofa di tepi kolam. Selain itu para tamu akan dimanjakan dengan pemandangan sawah yang hijau dan luas. Order makanan disini aku mencoba seafood platter yang tampak menarik. Aneka seafood, udang, cumi, kerang dibakar dengan bumbu khas Jimbaran sungguh lezat. Selain itu keseluruhan bahan yang digunakan juga memiliki kualitas yang ok. Untuk cabana ada minimum Rp 250.000 dengan free 1 towel, untuk beberapa seating lain free minimum dan kalian bisa dapat sewa handuk dengan harga Rp 50.000 per handuk.
8. Alma Tapas Bar
Restoran khas Spanyol ini terletak di kawasan Canggu, Jalanan terlihat cukup gelap ketika malam hari, tampak lampu-lampu kuning berkilau depan restoran dan terlihat mobil yang parkir cukup banyak. Restoran dengan nuasa classic dan rustic lengkap dengan bar di area depan. Menu andalan sini berupa aneka tapas dengan pilihan yang beragam dari daging ayam, sapi, seafood hingga vegetarian. Beberapa menu yang aku coba seperti Pulpo A La Plancha, gurita dengan creamy potatoes, chorizo oil, dan tobiko caviar. Chorizo, sosis dengan irisan apel, dinikmati bersama onion puree menjadi sebuah hidangan lezat. Tersedia juga sangria sesuai dengan gaya Spanyol, dan kebetulan ada promo buy one get one ketika aku kesana. Harga standar berkisar Rp 150.000 - Rp 300.000 per oang untuk menikmati makanan minuman disini.
9. Burgreens Canggu
Tidak dipungkiri, makanan vegetarian, superfood memang menjadi sebuah trend yang sangat mengundang antusias traveller Bali. Kalian bisa menemunkan ribuan tempat makan di Bali yang menawarkan menu vegetarian dan salah satunya Burgreens, terletak di kawasan Canggu yang menjadi area populer, dengan lokasi di tepi jalan sehingga mudah terlihat ketika melewatinya. Dengan konsep semi outdoor, kapasitas yang besar dengan mezzanine, lalu area belakang dengan pemandangan sawah bisa jadi spot foto menarik. Kalian bisa temukan varian makanan plant-based dengan berbagai sentuhan rasa dari internasional, asia, Indonesia bahkan Bali. Selain hidangan berat, aneka dessert dan minuman juga plant-based bisa dinikmati disini.
10. Sensorium
Tempat makan yang sedang hits saat ini masih di kawasan Canggu. Sebuah restoran dengan menu andalan ramen cita rasa modern. Kebetulan aku mendapatkan info restoran ini dari seorang teman, ketika sampai disana terlihat antrian beberapa orang dan aku harus menunggu sekitar 20-30 menit. Area yang tidak terlalu besar dan pengunjung yang ramai ketika jam makan siang. Menu andalan seperti Brunch Ramen Soup ala modern Australia, semangkok mie dengan irisan roulade ayam, jamur, daikon, telur onsen dan disajikan dengan kuah dashi terpisah. Atau kalian bisa coba Brunch Ramen - Dry, sensasi rasa yang unik mie dengan daging cincang, wijen dan olahan timun. Rasa yang creamy dan gurih berpadu jadi satu sehingga kaya akan rasa dalam 1 hidangan. Jangan membayangkan raman ala Jepang karena Sensorium memang bukan sebuah restoran Jepang. Walaupun unik aku tetap akan lebih suka dengan ramen khas Jepang, setidaknya ini bisa menjadi salah satu opsi pengalaman unik.
11. Samesa
Pilihan cukup menarik ketika kamu menemukan restoran no.1 di Bali berdasarkan rating Tripadvisor. Samesa juga berada di area Canggu, konsep yang ditawarkan oleh restoran ini sangat menarik dimana kamu akan menikmati makan malam bersama orang-orang asing yang tidak pernah kamu kenal sebelumnya di atas satu meja. Gaya makan malam dengan rasa kebersamaan selayaknya seperti keluarga di rumah. Aneka hidangan rumahan khas Italia disajikan berurutan dari appetizer, main course hingga dessert. Pengalaman yang cukup menyenangkan ketika kamu bisa berkenalan dengan orang-orang baru dari Indonesia hingga mancanegara. Pengalaman makan malam ini akan menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam, minuman lemoncillo free flow setiap saat. Namun informasi booking yang buruk dan tidak sesuai, dimana yang seharusnya termasuk minuman air dan teh setelah dessert, malah kita harus membayar seperti biasa. Untuk makanan tidak spektakuler seperti makanan rumahan klasik dengan standar rasa yang biasa saja. Seperti hal yang berkesan disini cuma pengalaman bertemu orang baru saja. Untuk harga cukup tinggi dimana kamu bisa menghabiskan Rp 500.000 ++ untuk per orang belum termasuk minuman.
12. Kudeta
Berada di area pantai Kuta yang memang menjadi area favorit turis Bali. Area yang sangat luas dengan konsep outdoor, tersedia kursi bantal, cabana dan juga kursi restoran seperti biasa. Kolam yang menghadap ke pantai menjadi spot yang istimewa terutama ketika sunset sore hari. Tempat yang cukup menyenangkan untuk menghabiskan waktu sore sebelum dinner, mereka menyajikan aneka cocktail yang menarik, pilihan hidangan internasional dengan gaya modern. Sayangnya pelayanan yang sangat buruk terutama ketika seorang staff meminta kartu kredit sebagai jaminan sebelum memesan, sedangkan tamu lain terutama turis asing tampak tidak ada perlakuan semacam itu.
Komentar
Posting Komentar