Bahasa l English
Libur Lebaran telah tiba, well buat teman-teman yang belum bisa mudik tahun ini harap bersabar demi keamanan keluarga kita di masa pandemi ini. Kali ini aku mau membagikan cerita mengenai restoran Cork & Screw yang tentunya tidak asing untuk Jakarta community. Dengan beberapa cabang yang cukup lama beroperasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Cork & Screw Pacific Place sempat tutup selama 1 bulan dalam proses develop konsep menu baru yang berbeda sebelumnya. Chef Fernando Sindu menghadirkan konsep menu Western, Asian hingga Indonesia dengan standar rasa yang cocok untuk generasi saat ini. Secara interior restoran tidak ada yang berubah, kalian akan menemukan aneka menu yang berubah total. Berikut beberapa menu yang aku coba kali ini:
1. Patatas Bravas (Rp 80.000)
Hidangan khas Spanyol ini memang bisa menjadi starter yang meningkatkan selera makan. Kentang yang diolah dengan saus pedas, roasted garlic mayo sehingga memberikan tekstur creamy, lalu shishito pepper dan paprika memberikan aroma yang harum dan khas. Tekstur kentang yang empuk dan rasa gurih pedas menyelimuti hidangan ini dan bikin ketagihan.
2. Sourdough Toast (Rp 125.000-350.000)
Untuk menu ini tersedia 3 pilihan dari oyster mushroom, burrata dan foie gras. Kali ini aku mencoba 2 macam, oyster mushroom dengan porcini, truffle ricotta, mushroom vinaigrette dan truffle oil. Lalu sourdough dengan foie gras, caramelized onion, tomato jam dan raisins yang menjadi favoritku. Tekstur sourdough yang sempurna, aroma smoky sungguh lezat.
3. 30-Hours Boneless Short Ribs (Rp 320.000)
Ini salah asatu hidangan utama yang wajib kalian pesan. Daging sapi yang dimasak dengan waktu 30jam sehingga menghasilkan tekstur daging yang empuk, juicy, dan lemak daging yang meleleh dengan sempurna. Disajikan dengan potatoes croquette yang garing dan tekstur lembut di dalamnya, shallot marmalade dengan aroma yang harum. Fried asparagus dan red wine sauce yang memberikan rasa seimbang.
4. Penang Duck Curry (Rp 150.000)
Menu yang menarik di sesi Asian. Olahan bebek goreng di dalam kari yang kental dengan aneka bahan seperti leci, terong, kaffir lime sehingga menghasilkan aroma yang harum. Daging bebek memiliki tekstur yang pas dengan rasa curry yang menyerap dengan baik. Hanya saja hidangan terlalu asin walaupun dinikmati bersama dengan nasi putih.
5. Beef Tongue Cabe Ijo (Rp 155.000)
Hidangan khas Indonesia, nasi bakar sumsum, lidah sapi yang dimasak dengan cabe hijau, tomat dan disajikan dengan kuah kaldu sapi. Hidangan sesuai sekali dengan cita rasa Indonesia, nasi bakar memiliki aroma yang harum, sumsum yang meleleh dengan baik, hanya saja kurang smoky. Lidah sapi yang empuk dengan cabe hijau yang tidak terlalu pedas untuk standar Indonesia.
6. Avo-Gato (Rp 70.000)
Hidangan dessert dengan presentasi yang unik. Bahan utama alpukat diolah menjadi cream parfait dengan choco mocha sauce dan crumble yang memberikan tekstur. Hidangan manis yang bisa menjadi pilihan menarik untuk dessert. Saranku keseluruhan bahan dicampur ketika menikmatinya sehingga memberikan rasa yang seimbang antara alpukat dan cokelat.
Secara keseluruhan, pengalamanku mencoba aneka hidangan baru disini cukup berkesan. Setiap hidangan yang disajikan menawarkan cita rasa yang sesuai dengan Jakarta Society, selain itu juga bahan yang digunakan dan presentasi tiap hidangan menyesuaikan dengan high-end dining yang premium. Hanya ada sedikit gangguan dari gigitan nyamuk.
Cork & Screw,
SCBD, Pacific Place GF, Jl. Jend Sudirman, Senayan, Kby Baru, Jakarta Selatan
Tel: +6221 5797 3303
Komentar
Posting Komentar