Bahasa l English
Membicarakan baguette atau rendang tentu sudah familiar bagi Jakarta community. Kali ini aku mau membahas mengenai dua filosofi dan cerita dari dua hidangan ini. Tentunya kedua makanan ini berasal dan memiliki kebudayaan yang berbeda. Baguette berasal dari Perancis, walaupun sampai saat ini masih diperdebatkan bagaimana asal muasal roti ini, namun baguette memang menjadi salah satu makanan pokok orang Perancis.
Membicarakan baguette atau rendang tentu sudah familiar bagi Jakarta community. Kali ini aku mau membahas mengenai dua filosofi dan cerita dari dua hidangan ini. Tentunya kedua makanan ini berasal dan memiliki kebudayaan yang berbeda. Baguette berasal dari Perancis, walaupun sampai saat ini masih diperdebatkan bagaimana asal muasal roti ini, namun baguette memang menjadi salah satu makanan pokok orang Perancis.
Behubung sejarah cukup panjang, jadi aku lewatin dulu ya. Langsung ke beberapa jenis baguette biar kalian tahu apa sih perbedaan roti yang panjang ukurannya ini. Walaupun secara bentuk dan ukuran tampak mirip namun perlu diperhatikan beberapa baguette memiliki perbedaan teksture, campuran bahan, hingga aromanya. Beberapa kategori berikut:
1. The Baguette Ordinaire
Ini salah satu golongan baguette yang bisa dibilang murah merupakan opsi terjangkau. Mudah ditemukan dimana-mana dan biasanya memiliki tekstur yang sangat renyah, berongga banyak dan biasanya hanya seharga € 1.
2. The Baguette Traditionelle
Ini kategori di atas ordinaire yang biasanya adonan dibentuk menggunaan tangan, telihat di bagian ujung roti dengan benjolan yang lancip. Harga baguette ini biasanya sedikit lebih mahal daripada yang ordinaire, beberapa bakery biasanya menamai baguette tradition mereka dengan nama toko.
3. Flute
Ada pula nama baguette yang terinspirasi dari alat musik, sesuai dengan namanya bentuk baguette ini lebih panjang dibandingkan baguette biasanya. Di beberapa wilayah, baguette ini bahkan lebih ramping.
4. Ficelle
Dalam bahasa Prancis berarti kabel. Baguette yang sangat ramping dan biasanya diolah bersama dengan biji-bijian atau gandum dan biasanya mengandung serat yang lebih banyak.
5. Ada pula roti tradisional Prancis seperti Pain De Campagne. Roti dengan ketebalan yang lebih keras, lebih panjang daripada baguette. Diolah dari campuran tepung roti dan gandum dan biasanya disajikan bersama dengan irisan daging, keju, dan soup.
6. Pain Complet
Terbuat dari 100% gandum dan biasanya ada dua jenis yaitu Pain De Seigle dari gandum hitam dan Pain Au Levain adalah roti soudough.
Lalu bagaimana dengan rendang, kalau ini sudah pasti tahu dong. Rendang ini berasala dari kata "merandang" yang artinya pelan-pelang selayaknya memasak rendang yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Asal muasal rendang dari Minangkabau, Sumatera Barat. Informasi yang beredar, banyak orang dari sana membawa warisan kuliner ini hingga ke negeri jiran, Malaysia. Pada dasarnya rendang menggunakan daging sapi, namun di zaman sekarang ini juga tersedia rendang dengan daging kambing, bebek maupun ayam.
Di acara workshop ini Chef William Wongso menggabungkan kedua hidangan dari Prancis dan Indonesia menjadi paduan yang tepat. Roti baguette dengan topping rendang, sudha kebayang kan gimana enaknya. Di Indonesia kita memang tidak terlalu memperhatikan sampai sedetail ini ya. Tetapi memang orang Prancis baguette telah menjadi salab satu makanan pokok sejak dulu kala sebaliknya makanan pokok kita adalah nasi. IFI Kitchen Lab bisa menjadi sarana untuk kamu yang tertarik mempelajari berbagai makanan dari kebudayaan Prancis, tidak hanya itu tetapi juga meliputi aneka bahan lokal Indonesia yang bisa menjadi kombinasi menarik. Untuk info lebih jelas kalian bisa cek IG Ifi_Indonesia.
Institut Français Indonesia,
Jl. M.H. Thamrin No. 20, Jakarta Pusat
Tel: +6221 2355 7900
Komentar
Posting Komentar