Langsung ke konten utama

Umaqita, Restoran Nusantara Nuansa Asri

Bahasa l English

Setelah sekian lama istirahat menulis blog, nah ini menjadi artikel pertamaku di tahun 2021. Tidak dipungkiri ya, kian hari kondisi pandemi masih mengkhawatirkan dimana juga angka pasien positif semakin banyak setiap harinya. Namun kita juga tidak bisa berhenti melakukan aktifitas ekonomi untuk menyongsong hidup ke depan. Aktifitas diluar rumah memang berkurang, hanya dilakukan ketika memang ada keperluan atau perkerjaan yang harus dilakukan.

Nah kali ini walaupun di kondisi pandemi, bisnis restoran tetap harus berjalan dan bahkan terdapat beberapa restoran baru yang mencoba bergerak di kondisi pandemi ini seperti salah satunya Umaqita. Restoran ini baru beroperasi di bulan Januari 2021, terletak di Ruko Golf Island yang bersebelahan dengan Pantjoran PIK.

Dari depan terlihat jelas singage Umaqita yang cukup besar, lalu desain exterior dengan warna hijau sehingga cukup mencolok ketika melewati kawasan ini. Suasana interior sangat mempesona, nuansa tanaman hijau yang saat ini memang menjadi tren, lalu beberapa spot dengan lukisan yang menampilkan suasana tradisional. Serta corak-corak yang menghiasi keseluruhan restoran membuat suasana terasa meriah.

Awalnya kalian akan merasa bahwa Umaqita ini sebuah restoran bali berhubung terlihat juga beberapa tulisan berbahasa Bali di sisi restoran. Namun berdasar dari konsep menu yang ditawarkan, Umaqita menyediakan aneka hidangan nusantara dari berbagai daerah. Tidak perlu lama, aku akan menjelaskan beberapa hidangan yang aku coba ya. Tapi sebelumnya aku kasih info juga kalau mereka menyediakan menu sistem prasmanan sehingga para pengunjung bebas memilih lauk atau sayur yang diinginkan. 

1. Mie Godog Jawa (Rp 59.000)

Menu klasik khas Jawa ini menjadi salah satu menu signature dari Umaqita. Mie yang agak basah dengan rasa gurih manis selayaknya mie Jawa dan dilengkapi dengan potongan udang yang tentu menggoda ya. Ini sangat berbeda tentunya dengan mie tipikal khas Sumatra ya yang menjadi asalku. Dari tekstur mie hingga rasa sangat berbeda. Menu ini layak untuk dicoba.

2. Sate Lilit Ayam (Rp 29.000)
Menu yang sudah pasti familiar ya. Sate khas Bali ini memang sering ditemukan di berbagai restoran Indonesia. Untuk rasa cukup standar, gurih namun memang ada sedikit yang berbeda ketika kita menikmati sate lilit di Bali dengan aroma bumbu yang kuat. Sate lilit ini juga disajikan dengan sambal matah yang menurutku kurang pedas dan dominan irisan bawang putih.

3. Lempah Kuah Ikan Tenggiri (Rp 59.000)
Menu ini jelas dari Sumatra ya. Hidangan kuah ikan dengan paduan bumbu dan rempah serta nanas yang memberikan rasa asam yang segar. Ikan tenggiri juga dimasak hingga empuk, menu ini sangat rekomen dinikmati bersama dengan nasi putih hangat. Mereka menyediakan nasi kecombrang juga.

4. Rahang Tuna (Rp 99.000)
Ini juga menjadi salah satu menu signature di Umaqita. Sepotong rahang tuna dengan ukuran cukup besar dimasak di dalam kuah yang cukup kental, menggunakan aneka bumbu dan rempah sehingga memiliki aroma yang harum. Rasa yang gurih dengan paduan santan sehingga kaya akan rasa. Hanya saja menurutku untuk tunanya digoreng agak kering, sehingga daging ikan kurang lembut. Menu juga akan sangat cocok sekali dinikmati dengan nasi putih hangat.

5. Paru Goreng Cabe Ijo
Menu yang wajib dipesan juga nih. Paru sapi yang digoreng kering sehingga garing dan disiram dengan cabe ijo yang pedas. Simple tapi memang bikin ketagihan. Tidak perlu banyak penjelasan ya, kalian tentu sudah bisa membayangkan bagaimana rasa hidangan ini.
Keseluruhan pengalaman makan di Umaqita tentunya berkesan. Menikmati aneka menu nusantara yang memang sesuai dengan selera Indonesia. Selain itu ditambah dengan suasana restoran yang memukau dan nyaman. Hanya saja untuk area depan cukup panas karena memang bukan ruang AC dan hanya terdapat kipas angin sehingga memang mengikuti cuaca setiap harinya.
Yang patut diacungi jempol adalah harga yang terjangkau dibandingkan dengan restoran Indonesia premium pada umumnya. Lalu porsi makanan yang disajikan cukup banyak sehingga bisa untuk sharing 1-2 orang. Untuk parkir jangan kaget ya memang kawasan ini sedang tren terutama pengunjung ke Pantjoran PIK, tapi tentu jangan khawatir, area parkir yang luas hanya saja mungkin kalian harus berjalan sedikit lebih jauh.

Umaqita,
Ruko Golf Island, Blok D No. 57-59, Jl. Pantai Indah Kapuk,
Pejaringan, Jakarta Utara
Tel: +62 821 1139 9855

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motel Mexicola, Seminyak, Bali

Bahasa l Inggris Panas yang begitu terik tentu sangat familiar sekali di pulau Dewata. Bali merupakan salah satu destinasi liburan baik bagi turis lokal maupun asing dari zaman dulu hingga sekarang yang masih menjadi primadona wisata di Indonesia. Buat kamu yang berkesempatan mengunjungi Bali, tentunya sekarang ini tidak hanya pantai yang bisa menjadi tempat yang trend untuk kita datangi. Tetapi juga banyaknya restoran, cafe dan coffee shop yang beraneka ragam, modern dan tentunya kekinian. Motel Mexicola ini merupakan salah satu tempat yang instagramable untuk dikunjungi baik pada siang atau malam hari. Kebetulan siang hari menjelang sore aku berkesempatan mengunjungi tempat makan yang berwarna ini. Jalan menuju Motel Mexicola cukup kecil, dan tidak tersedia tempat parkir kendaraan di depan restoran ini. Sedikit info, kita akan diarahkan petugas setempat untuk memarkir kendaraan di dekat pantai dan berjalan kaki sekitar 5 menit ke Motel Mexicola. Dari luar tempa

Portable Grill & Shabu, Gading Serpong, Tangerang Selatan

Tersedia dalam bahasa Inggris:  Klik Disini Portable merupakan salah satu spot untuk menikmati shabu-shabu khas Jepang dengan pilihan daging yang berkualitas. Di akhir pekan kemarin, aku kembali meng-explore area Gading Serpong yang saat ini terdapat banyak restoran dan kafe dengan konsep yang mengagumkan. Sesuai informasi yang aku dapat, Portable hadir disini dengan konsep yang menakjubkan  dengan bangunan yang cukup besar untuk sebuah restoran. Portable mudah untuk ditemukan menggunakan map dan selain itu juga terlihat jelas dari jalan raya dengan papan nama yang besar lengkap dengan lampu. Begitu memasuki restoran, aku cukup terkesima dengan area restoran yang luas lalu interior yang terlihat eksklusif. Lengkap dengan sofa-sofa empuk, lalu area bar yang cantik dan area outdoor dengan sentuhan tanaman hijau yang mempesona dan lampu-lampu yang terang menghiasi di malam hari.  Chef Chandra Yudasswara merupakan chef yang berperan di portable, tidak perlu diragukankan lagi

The Chinese Indian Appetite

Bahasa l English Kisah unik kali ini ketika aku berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan. Golden Joy ini merupakan sebuah restoran keluarga dengan konsep Chinese Indian. Well, tidak disangka sang pemilik dari restoran ini ternyata berasal dari India namun keturunan Tiongkok. Terlihat wajah Asia oriental namun bisa berbahasa India dengan lancar. Interior restoran dengan oriental dan sentuhan warna merah atau gold yang identik dengan budaya Chinese. Kapasitas restoran cukup besar dari ruang indoor dengan meja bundar, area outdoor dan 2 ruang VIP. Tentunya ini restoran yang rekomendasi sekali untuk merayakan acara. Sesuai konsep, Golden Joy menawarkan aneka hidangan Chinese yang sebenarnya cukup familiar. Namun jika diperhatikan banyak hidangan yang menggunakan rempah dan bumbu khas India. Salah satu menu highlight seperti Manchurian Gobi. Jadi ini merupakan hidangan vegetarian ala India. Menggunakan kembang kol yang dimasak dengan rempah dan bumbu seperti bawang, jahe, k