Bahasa l English
Perkembangan industri restoran di Jakarta sungguh berjalan dengan gesit. Dalam 1 semester ini bisa dikatakan hadirnya restoran baru dengan jumlah yang sangat banyak di seputar area Jakarta. Kali ini aku pertama kali berkunjung ke restoran Charkoal yang diusung oleh Ismaya murupakan grup industri F&B yang sudah cukup lama bernaung di Indonesia dan sebagian besar dari kalian mungkin sudah cukup familiar dengan beragam restorannya.
Charkoal berlokasi di kawasan SCBD yang memang terkenal dengan destinasi high-end komunitas Jakarta. Dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dan terasa lebih intimate. Suasana penerangan yang minim memberikan nuansa elegan dengan elegan serta terdapat showcase dengan bara api sesuai dengan nama brand Charkoal. Konsep yang diusung tidak main-main, proses pengolahan makanan disini semuanya menggunakan bara api dari arang asli tanpa satupun kompor gas. Hal menarik lainnya, terdapat lusinan bahan fermentasi alami yang digunakan menjadi salah satu kunci rasa setiap hidangan. Set-menu dinner ditawarkan dua opsi yaitu 14 dan 17 courses.
Sesi ke-2 yang aku join kali ini mulai di jam 19:30pm dengan estimasi 2 jam untuk dinner set menu ini. Dimulai dari welcome bread disajikan dengan nori butter yang unik. Lalu lanjut ke beberapa Amuse Bouche dengan presentasi yang cantik. Dilanjutkan dengan cleanser pertama untuk menyeimbangkan indera perasa kita dengan hidangan yang sungguh cantik, Heirloom.
Hidangan starter yang menakjubkan, kompleksitas rasa dengan elemen yang beragam dalam setiap hidangan hanya dengan satu lahapan. Setelah itu memasuki sesi hidangan seafood dengan beberapa bahan seafood yang menarik. Tentunya setiap hidangan awal menggunakan bahan-bahan fermentasi sebagai pemadu rasa hidangan lebih hamornis. Terdapat 4 hidangan seafood dari hamachi dengan rasa asam dan segra, lalu oyster yang dibalut di dalam lapisan butter yang crispy, scallop dengan laksa sauce yang gurih umami dan murray cod yang lembut.
Setelah seafood, dinner dilanjutkan dengan cleanser ke-2 dengan hidangan yang juga sangat cantik. Shine Muscat dengan irisan anggur muscat yang konsisten, sorbet sirsak dengan aroma eucalyptus dan mint yang segar.
Kurang lebih 1 jam sudah setengah hidangan yang disajikan dari set menu 17 course ini. Dilanjutkan dengan hidangan utama poultry dan meat. Dimulai dari bebek yang disajikan dengan foie gras, lalu pork belly dengan chimmichurri dan yuzu pesto, dan Australian Beef MB9+ dengan kualitas bahan dan rasa yang tidak diragukan.
Setelah selesai dengan berbagai hidangan gurih, saatnya tiba ke hidangan penutup yang manis. Di sesi ini terdiri dari Fig & Charcoal, hidangan ice cream dengan presentasi yang menarik, cita rasa es khas Indonesia sangat berperan disini seperti es serut dengan penampilan yang modern dan ice cream mix vanilla dan charcoal flavour. Lalu dessert tape yang disajikan dengan 4 jenis dalam satu piring dari bentuk, tekstur dan rasa yang berbeda karakter. Sebagai finishing, dua cokelat dengan rasa unik Tiramisu Blitz dan Smokey Negroni Bonbon.
Pengalaman 17-course mungkin akan terasa cukup lama terutama untuk kamu yang tidak terbiasa duduk lama dengan pilihan makanan yang banyak. Namun menurutku 17 course dihabiskan dalam waktu 2 jam ini cukup tergolog cepat dibandingakan di beberapa restoran Michelin Star yang memerlukan 3 jam untuk set menu belasan hidangan. Cita rasa hidangan yang menakjubkan dengan karakter umami yang dominan di setiap hidangan. Tentunya pengalaman dining ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk acara special seperti makan malam romatis. Disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dengan kapasitas seating yang memang tidak terlalu banyak.
Komentar
Posting Komentar