Bahasa l English
Kabar gembira buat aku ketika melihat perkembangan High-end dining bisnis di Jakarta semakin maju. Di season ini Privy Dharmawangsa pertama kali membuka cabang di Jakarta lebih tepatnya di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Sesuai namanya Privy yang dalam bahasa Inggris berarti private atau rahasia, restoran ini sangat memberikan suasana yang eksklusif dan intimate. Begitu masuk di lantai 1 akan ada greeter yang akan mengantar kita naik ke restoran melalui elevator.
Sehari-hari mereka baru buka dinner time, dimana nuansa yang elegan, klasik dan mewah terasa di restoran ini. Untuk kapasitas ruang tidak terlalu besar, sesuai konsep akan memberikan pengalaman dining yang intimate dan eksklusif. Privy Dharmawangsa menyajikan hidangan dengan inspirasi Italian American modern. Dicatat ya bukan otentik restoran Italia jadi kalau mau makan pizza bukan kesini 😆
Tapi kalian tetap bisa menikmati aneka pasta dengan sentuhan modern yang sesuai dengan selera para komunitas di Jakarta. Salah satu menu wajib yang unik seperti Linguine Pescatore Alla Jokowi, cerita yang menarik di balik dari hidangan dengan nama Bapak Presiden Indonesia. Menu ini memang sempat dibikin untuk Presiden Jokowi ketika menghadiri sebuah acara di waktu lalu. Pasta dengan aneka seafood seperti kerang, udang dan calamari. Lalu tomato based sauce dan Calabrian sambal yang meberikan rasa pedas. Disini kalian bisa membayangkan paduan antara Italia dan Indonesia.
Menu utama yang menjadi andalan yaitu steak selection. Dengan pilihan daging yang cukup lengkap dan kualitas premium. Tersedia baik dry-age maupun non dry-age. Kita tahu bahwa daging yang melalui proses dry-age apalagi setelah 38 hari menghasilkan kualitas daging yang super empuk dan aroma yang menggoda. Ada harga ada kualitas, salah satu istilah yang sering diucapkan sesuai dengan hidangan ini. Rib-eye done 28 days dry-aged memang memuaskan. Tekstur tender yang sempurna dan aroma pas.
Tidak hanya hidangan utama, ada pula sidedish yang cukup menarik perhatianku. 15 hour Potatoes, terdengar simple sebuah hidangan berbahan dasar kentang. Tetapi bagaimana dengan pengolahan kentang mencapai 15 jam? Well, melalui proses yang cukup lama dan dengan teknik yang detail sekilas tampak seperti sebuah kentang goreng berbentuk kue, namun jika dirasakan terdapat lapisan kentang tipis dan banyak sekali. Konsistensi irisan kentang yang memberikan pengalaman menikmatinya semakin mengesankan.
Overall pengalaman dining disini berkesan dengan suasana mewah yang nyaman sesuai dengan standarku. Semua hidangan yang aku nikmati bisa jadi rekomendasi ketika kalian berkunjung kesana. Cita rasa modern yang sesuai dengan selera society Jakarta dan familiar. Jangan lupa untuk mencoba kreasi cocktail unik dan lezat dari para bartender profesional, selain mereka menyajikan cocktail dengan presentas yang cantik. Untuk pelayanan mungkin akan lebih baik dengan improvement dari timing penyajian yang tidak terlalu buru-buru, dan penataan cutleries yang lebih tepat. Harga tergolong tinggi mungkin bisa menghabiskan mulai dari RP 500K per orang untuk dinner disini.
Komentar
Posting Komentar