Bahasa l English
Akhir pekan lalu cukup jarang aku memiliki waktu kosong tanpa harus visit ke acara atau restoran. Tapi walaupun begitu, aku tetap memanfaatkan waktuku untuk mengunjungi restoran yang belum pernah sebelumnya sebagai pengalaman kuliner. Kali ini aku mengunjungi Txoko di area Jakarta Selatan yang sebenarnya sudah bukan restoran baru.
Dari dulu aku memang selalu rencana untuk kesini tetapi berhubung sejak pandemi dan membatasi keluar rumah sehingga baru kali ini datang ke Txoko Jakarta. Dari luar terlihat seperti restoran pada umumnya, tetapi begitu masuk ke dalam, aku cukup terpukau dengan interior, dekor dan warna yang menghiasi keseluruhan restoran terasa menyenangkan.
Area open kitchen yang cukup besar dimana kita bisa melihat aktifitas para chef bekerja menyiapkan hidangan. Di bagian dalam terdapat bar disinari cahaya matahari terasa seperti di sebuah kafe dengan musim panas yang cerah. Restoran ini terdiri dari dua lantai dimana lantai 2 menampilan nuansa yang berbeda, lebih polos namun tetap memberikan suasana summer di Basque.
Hidangan yang disajikan bukan general menu Spanyol walaupun kita tahu ya komunitas otonom Basque ini lokasi lebih tepatnya di bagian Pyreness Barat, perbatasan antara Prancis & Spanyol. Secara keseluruhan mungkin kita tetap akan familiar dengan beberapa menu spanyol seperti paella, aneka seafood dan menu lainnya.
Tetapi setelah mencoba beberapa hidangan, aku cukup merasakan pengalaman rasa yang berbeda dengan restoran Spanyol pada umumnya di Jakarta. Sebelum memulai menu pertama kami disajikan amuse bouche sebagai pembuka, kerang dengan saus yang terbuat dari green tomato dan jalapeno. Berikut beberapa menu yang aku pesan:
1. Gilda, The King of Pintxos
Ini salah satu tapas yang paling populer di Basque, makanan low-calories terbuat dari buah olive, acar, teri marinasi yang diolah dengan olive oil sehingga seperti asinan. Hidangan ini sudah disajikan sejak 60 tahun yang lalu. Rasa yang asam, segar dan cukup strong sungguh unik, tapi untuk beberapa orang Indonesia mungkin tidak akan suka dengan rasanya. Tetapi menarik untuk dicoba.
2. Escargots, Idiazabal Sauce in Puff Pastry
Hidangan ini juga cukup tidak biasa dimana kita lebih sering melihat escargot disajikan dengan olive oil, daun rempah atau black vinegar. Tetap di Txoko, sajian escargot ini menggunakan saus Idiazabal cheese yang pekat dan creamy dengan warna yang cerah. Lalu disajikan di atas puff pastry yang renyah dan dekorasi coral tuile di atasnya. Tekstur escargot matang dengan pas, selain itu juga ada jamur yang memiliki tekstur similar. Sungguh pengalaman yang baru untukku, hidangan ini menarik sekali.
3. Seaweed & Squid Mellow Rice
Sajian yang supee unik dimana kalian akan disuguhkan dengan hidangan berwarna hijau yang cerah teebuat dari rumput laut. Seperti risotto, nasi yang dimasak dengan cream hingga kental lalu disajikan dengan cumi. Rasa dan aroma seaweed yang sangat unik serta cumi dengan tekstur yang pas. Hanya saja rasa asin yang sangat strong hampir mendominasi keseluruhan rasa sehingga setiap suapan rasa asin cukup melekat di lidah.
4. Idiazabal Cheesecake
Nah ini juga tidak kalah menarik nih. Kita tahu kalau cheesecake menjadi dessert yang cukup umum yang di kuliner Eropa ya. Tapi ada yang unik disini cheese khas Idiazabal menggunakan susu kambing yang memiliki aroma lebih strong dibanding keju susu sapi. Untuk pecinta keju tentunya akan sangat menyukai dessert ini dengan aroma yang cukup menusuk hidung. Tapi kalau kamu bukan pemggemar cheese mungkin sebaiknya memilih dessert yang lain.
Di akhir setelah dessert, mereka kembali menyajikan petit four yang memang menjadi standar dari casual ataupun fine dining ala Eropa. Keseluruhan pengalaman disini cukup berkesan, hampir semua menu yang aku coba menawarkan sensasi makanan ala Basque yang cukup berbeda dengan Spanyol pada umumnya. Kalian akan mencicipi hidangan yang unik dan Txoko bisa menjadi opsi menarik bagi pecinta seafood dengan pilihan menu seafood yang banyak.
Untuk harga tergolong high-end sesuai juga dengan lokasi di Jakarta Selatan. Konsep casual dengan bahan impor, begitu pula chef yang berasal dari Basque langsung tentu lebih paham mengenai hidangan sana.
Komentar
Posting Komentar