Indonesia l Inggris
Fat Shogun, restoran yang membawa konsep Peruvian-Nikkei ini sudah berdiri sejak akhir tahun 2016. Sesuai dengan konsepnya, interior di dalam restoran juga mengusung tema dari arsitektur bergaya Jepang. Letaknya yang berada di Rooftop Menara BTPN memberikan suasana yang nyaman dengan pemandangan kota Jakarta yang indah, terutama pada malam hari.
Fat Shogun, restoran yang membawa konsep Peruvian-Nikkei ini sudah berdiri sejak akhir tahun 2016. Sesuai dengan konsepnya, interior di dalam restoran juga mengusung tema dari arsitektur bergaya Jepang. Letaknya yang berada di Rooftop Menara BTPN memberikan suasana yang nyaman dengan pemandangan kota Jakarta yang indah, terutama pada malam hari.
Pada
kunjungan kali ini, Fat Shogun sedang berkolaborasi dengan Farnese Vini,
produsen wine asal Italia, untuk mengadakan Wine Dinner. di acara kali ini tersedia 5 menu wine
pairing dan 1 menu dessert yang akan disajikan. Dimulai dari makanan pembuka yang segar hingga makanan penutup yang manis.
1.
Amuse Bouche - Seared Scallop Olive Tapanada & Lemon Dressing. Dipaud dengan Fantini Gran Cuvee Bianco Swarovski. Scallop dengan tekstur yang padat dan
sedikit kenyal, rasanya segar dan asam yang berasal dari dressingnya. Dipairing dengan sparkling wine, memiliki rasa yang light dan soda yang cukup banyak.
Kombinasi yang cocok untuk meningkatkan selera makan.
2.
Appetizer - Mushroom Shitake Parmesan Chips. Disajikan dengan Fantini Pinot Grigio -
Terre Degli Osci Igp. Jamur shitake yang direndam dengan saus teriyaki sehingga
rasanya manis dan gurih. Teksturnya sedikit kenyal dan ditambahkan topping mushroom cincang dan parmesan chip. Sedangkan wine pairingnya adalah white wine
dengan rasa sedikit manis, namun sedikit lebih strong dibanding sparkling wine.
3.
1st Main Course - Grilled Gindara & Foei Gras w/ Black Truffle Sauce.
Disajikan dengan Pipoli Rosato Basilicata Igt. Gindara yang dimasak dengan sempurna
sehingga teksturnya masih sangat lembut dan smoky flavor di luarnya. Di atasnya
ada foei gras dan black truffle sauce yang sudah tercium aromanya sejak suapan
pertama. Dipairing dengan white wine. Kombinasi yang pas dan jadi menu
favoritku di sini.
4.
2nd Main Course - Beef Ravioli w/ Aioli Blue Cheese berpadu dengan Zolla
Primitivo - Merlot Puglia Igp. Di atas piring tersaji 3 Ravioli dengan topping
blue cheese. Teksturnya mirip seperti chinese dumplings. Sedangkan wine
pairingnya adalah Merlot, namun dengan rasa yang cukup manis dan tidak terlalu dry. Ini karena anggur yang dipakai berasal dari Italia dari daerah yang
tertutup salju sehingga menghasilkan hasil dan rasa yang berbeda.
5.
3rd Main Course - Surf & Turf (Tenderloin & Prawn) dengan Edizione Cinque Autoctoni Vdt. Kombinasi yang bagus dari Beef Tenderloin yang
dimasak medium well dengan misoyaki sauce yang rasanya gurih asin dan seared
prawn dengan cream saffron sauce yang creamy dan sedikit asam. Sebagai side
dish ada mashed purple yam yang cukup padat dan rasa yang sedikit manis. Sedangkan
wine pairingnya adalah red wine dengan rasa yang cukup dry, dan agak pahit
after tastenya. Cukup seimbang sebagai wine penutup agar menetralisir rasa-rasa sebelumnya.
6.
Dessert - Yucamochi Dessert. Paired with Coffee / Tea. Dibuat dari kue singkong
bergaya Peruvian yang tekstunya padat dan sedikit kenyal. Disajikan dengan
coconut sorbet yang rasa manisnya pas dan aroma kelapa yang cukup kuat.
Ini pengalaman Peruvian wine dinner
yang menyenangkan, terutama melalui menu-menu yang dipairing dengan wine dan
ambience restaurant yang sangat nyaman. Tidak ketinggalan selain sambil menikmati makanan dan wine, kita juga disuguhi pemandangan kota Jakarta dari ketinggian yang cukup menakjubkan.
Fat Shogun,
Menara BTPN, Rooftop Level, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung kav 5.5-5.6, CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan
Tel: +6221 2295 8196
Komentar
Posting Komentar