Langsung ke konten utama

Ho Chi Minh, Food Journey

Bahasa l English

Setelah sekian lama, kali ini aku dapat kesempatan untuk kembali ke salah satu destinasi Asia Tenggara yang populer. Ho Chi Minh memang terkenal dengan kota yang super sibuk dengan jumlah kendaraan yang sangat banyak terutama motorcycle. Mengulas kuliner disini tentunya sudah tidak asing dengan hidangan Pho yang banyak ditemukan dimana-mana sekitar Ho Chi Minh. Namun banyak juga lho hidangan lainnya dan bahkan masuk ke dalam daftar rekomendasi Michelin Guide. Kali ini aku akan berbagi informasi tempat makan dan restoran yang bisa jadi opsi food journey di Ho Chi Minh.
1. Bếp Mẹ Ỉn
Dengan lokasi di dalam gang yang sempit tidak membuat kedia ini sepi, terdaftar dalam Michelin Guide dengan menu Vietnamese Pancake. Dengan warna interior dominan kuning, ruang yang tidak terlalu besar penuh dengan pengunjung. Terdapat juga area teras selayaknya sebuah rumah. Menu Signature Vietnamese Pancake rekomen sekali, disajikan di dalam wadah bambu, lapisan telur yang membalut olahan daging babi, udang dengan tauge dan sayuran yang sangat banyak. Disajikan dengan kuah dipping yang memiliki rasa asam dan segar. Boleh juga mencicipi nasi goreng yang disajikan di dalam batok kelapa dengan potongan udang. Untuk 1 porsi pancake regular seharga VND 139.000 (IDR 89.000++)

2. Phở Hoà Pasteur
Kalau ke Vietnam, hidangan Pho tentunya wajib dong yang memang terkenal hingga ke berbagai negara. Di Ho Chi Minh mudah sekali untuk kita menemukan kedai atau restoran yang menyediakan Pho. Phở Hoà Pasteur bisa menjadi salah satu rekomendasi Pho yang wajib kalian coba. Beroperasi sejak tahun 1968 menjadi kedai pho legenda yang dikenal warga lokal Ho Chi Minh. Dengan konsep yang sederhana, area yang cukup luas hingga ke lantai 2. Menu utama Pho yang tersedia dnegan berbagai pilihan daging sapi, dari brisket, flank, tendon dan bakso sapi. Rasa pho benar-benar lezat, aromatik dan bumbu yang pas, daging sapi cukup empuk bisa dinikmati dengan sayuran dan cahkwe yang disediakan dimeja. Satu porsi Pho sekitar VND 65.000 (IDR 40.000++) dengan kuah dan sayuran yang melimpah.

3. Marou Chocolate
Selain kopi, ternyata Ho Chi Minh juga terkenal dengan cokelat. Dengan lahan produksi cokelat lokal, Maison Marou menjadi rekomendasi terbaik untuk kalian menikmati Vietnamese cokelat dan membeli oleh-oleh. Cabangnya cukup banyak di sekitar kota Ho Chi Minh, Maison Marou Flagship Saigon mungkin salah satu outlet yang paling besar dari Maison Marou. Cukup ramai pengunjung di sore hari baik menikmati segelas cokelat, dessert cokelat, atau berbelanja cokelat bar. Mulai dari minuman dan dessert disini memang memanjakan selera pecinta cokelat. Rasa cokelat yang pekat, sungguh menyenangkan. Untuk segelas Ice Chocolate sekitar VND 100.000 (IDR 63.000++) cukup standar harga untuk minuma  di sebuah kafe apalagi yang terkenal.

4. BOM Kitchen & Wine Bar
Suasana dan masakan Bờm membangkitkan nostalgia bagi pengunjung Vietnam. Di tempat yang apik dan minim cahaya yang memadukan bambu tradisional dengan elemen semen minimalis, masakan Vietnam yang modern dan berkelas menjadi daya tarik restoran ini. Menu signature, bò kho tart – daging sapi rebus empuk yang dibungkus dengan puff pastry – dan Bờm Set yang khas, terdiri dari udang goreng ukuran makanan kecil, kue siput, dan baso ikan. Mè đen, mochi dengan isian wijen hitam, memberikan akhir yang manis. Dari keseluruhan makanan cukup ok, namun tidak terlalu istimewa, presentasi yang menarik dengan rasa makanan yang cukup umum. Daging sapi rebus terasa seperti semur daging pada umumnya, begitu pula dengan Bờm Set semua hidangan terasa simple dan tidak ada rasa yang unik. Bom Kitchen terdaftar sebagai Michelin Plate, berdasarkan pengalaman memang rata-rata restoran Michelin Plate tidak terlalu berkesan.

5. Stir
Stir adalah rekomendasi bar koktail kontemporer dengan sentuhan vintage, dan semuanya terinspirasi dari Vietnam, terdaftar no.82 Asia's Best Bar tentunya menjadi kebanggaan untuk Vietnam. Bar di lantai pertama yang agak tersembunyi ini membawa kita pada Vietnam pada tahun 1960an dan 1970an, dan merupakan ruang yang nyaman dan intim, cukup ramai oleh pengunjung lokal. Menjelajahi rangkaian koktail yang terinspirasi oleh minuman tradisional jalanan Vietnam. Salah satu minuman menarik trà ổi nha (Guava Tea) dengan penyajian selayakanya secangkir teh, namun minuman ini campuran dari tanqueray gin, oolong tea, red guava yogurt dan mint. Rasa yang sungguh menarik, aromatik dan segar buah bersamaan. Atau bisa mencoba chơi bóng (Playing with Bubble) Penyajian yang unik, tanqueray gin dengan hibiscus, sour apple, bubble gum dan bubble smoked yang penuh gimmick. Untuk harga per minuman dimulai dari VND 300.000 (IDR 191.000++) sesuai dengan konsep bar yang terdaftar di 50 Best Asia's Bar.

6. Anan Saigon
Satu-satunya restoran Michelin Star di Ho Chi Minh sekarang. Chef Peter Cuong Franklin telah kembali ke Vietnam setelah bekerja di beberapa negara untuk membuka restoran ini di pasar yang ramai. Mengusung teknik memasak modern pada resep makanan jalanan yang otentik untuk menciptakan rasa yang menarik. Baik Anda memesan tuna tartare segar, pizza mini bebek panggang dengan ramuan mozzarella, taco udang dan babi, sayangnya menu phở daging sapi Wagyu sumsum tulang yang menjadi rekomendasi telah sold out. Pengunjung yang sangat ramai, disarankan untuk booking terlebih dahulu. Disini kalian bisa memesan set menu yang berkisar VND 2.3 juta (IDR 1.4 juta++) atau ala carte.

Sungguh menyenangkan bisa kembali ke Vietnam dan wisata kuliner yang menarik. Banyak tempat makan lainnya yang bisa dikunjungi, sebaiknya kalian memperhatikan jam operasional dan juga bisa tiba lebih awal berhubung banyaknya tempat makan atau kedai dengan kapasitas yang kecil. Untuk harga tergolong variatif dari kedai dengan harga yang terjangkau hingga restoran berkelas bisa ditemukan disini. Sebaiknya menginap hotel di dekat area kota sehingga lebih mudah untuk menjangkau destinasi wisata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motel Mexicola, Seminyak, Bali

Bahasa l Inggris Panas yang begitu terik tentu sangat familiar sekali di pulau Dewata. Bali merupakan salah satu destinasi liburan baik bagi turis lokal maupun asing dari zaman dulu hingga sekarang yang masih menjadi primadona wisata di Indonesia. Buat kamu yang berkesempatan mengunjungi Bali, tentunya sekarang ini tidak hanya pantai yang bisa menjadi tempat yang trend untuk kita datangi. Tetapi juga banyaknya restoran, cafe dan coffee shop yang beraneka ragam, modern dan tentunya kekinian. Motel Mexicola ini merupakan salah satu tempat yang instagramable untuk dikunjungi baik pada siang atau malam hari. Kebetulan siang hari menjelang sore aku berkesempatan mengunjungi tempat makan yang berwarna ini. Jalan menuju Motel Mexicola cukup kecil, dan tidak tersedia tempat parkir kendaraan di depan restoran ini. Sedikit info, kita akan diarahkan petugas setempat untuk memarkir kendaraan di dekat pantai dan berjalan kaki sekitar 5 menit ke Motel Mexicola. Dari luar tempa

Portable Grill & Shabu, Gading Serpong, Tangerang Selatan

Tersedia dalam bahasa Inggris:  Klik Disini Portable merupakan salah satu spot untuk menikmati shabu-shabu khas Jepang dengan pilihan daging yang berkualitas. Di akhir pekan kemarin, aku kembali meng-explore area Gading Serpong yang saat ini terdapat banyak restoran dan kafe dengan konsep yang mengagumkan. Sesuai informasi yang aku dapat, Portable hadir disini dengan konsep yang menakjubkan  dengan bangunan yang cukup besar untuk sebuah restoran. Portable mudah untuk ditemukan menggunakan map dan selain itu juga terlihat jelas dari jalan raya dengan papan nama yang besar lengkap dengan lampu. Begitu memasuki restoran, aku cukup terkesima dengan area restoran yang luas lalu interior yang terlihat eksklusif. Lengkap dengan sofa-sofa empuk, lalu area bar yang cantik dan area outdoor dengan sentuhan tanaman hijau yang mempesona dan lampu-lampu yang terang menghiasi di malam hari.  Chef Chandra Yudasswara merupakan chef yang berperan di portable, tidak perlu diragukankan lagi

The Chinese Indian Appetite

Bahasa l English Kisah unik kali ini ketika aku berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan. Golden Joy ini merupakan sebuah restoran keluarga dengan konsep Chinese Indian. Well, tidak disangka sang pemilik dari restoran ini ternyata berasal dari India namun keturunan Tiongkok. Terlihat wajah Asia oriental namun bisa berbahasa India dengan lancar. Interior restoran dengan oriental dan sentuhan warna merah atau gold yang identik dengan budaya Chinese. Kapasitas restoran cukup besar dari ruang indoor dengan meja bundar, area outdoor dan 2 ruang VIP. Tentunya ini restoran yang rekomendasi sekali untuk merayakan acara. Sesuai konsep, Golden Joy menawarkan aneka hidangan Chinese yang sebenarnya cukup familiar. Namun jika diperhatikan banyak hidangan yang menggunakan rempah dan bumbu khas India. Salah satu menu highlight seperti Manchurian Gobi. Jadi ini merupakan hidangan vegetarian ala India. Menggunakan kembang kol yang dimasak dengan rempah dan bumbu seperti bawang, jahe, k